Hingga perdagangan siang pasar valas tanah air Kamis (20/04), pelemahan rupiah yang terjadi sejak perdagangan pagi masih terus berlangsung meskipun ada sentimen positif dari kunjungan Wakil Presiden AS yang menghasilkan kerjasama bidang investasi di Indonesia. Sejak awal perdagangan rupiah menerima tekanan dari pelemahan kurs referensi rupiah oleh BI.
Namun pelemahan rupiah hingga siang ini tidak membatasi masuknya modal investor asing ke bursa saham sehingga terpantau net buy sebanyak Rp1,09 triliun lebih. Support modal asing tersebut belum memberikan kekuatan bagi IHSG untuk melanjutkan pergerakan positif sejak awal perdagangan.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penguatan 0,5% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13325/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13332/US$. Pelamahan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13328 dari hari sebelumnya 13299 pada hari Selasa (18/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,395.00 dari posisi 13,365.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan didukung proyeksi dollar AS yang masih tertekan, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 133400 resistance 13315 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens