Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Kamis (21/04). Kenaikan harga timah terdorong sentimen positif penguatan bursa Wall Street.
Bursa Saham A.S. naik pada akhir perdagangan Jumat dinihari (21/04) terpicu pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan reformasi besar pajak akan segera dilaksanakan, ditambah banyak perusahaan merilis hasil kuartalan sementara.
Indeks Dow Jones naik 174,22 poin atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 20,578.71. Indeks S & P 500 naik 17,67 poin atau 0,76 persen, berakhir pada 2.355,84. Indeks Nasdaq menguat 53,74 poin atau 0,92 persen, ditutup pada posisi 5,916.78.
Lihat : Bursa Wall Street Menanjak Terdorong Pernyataan Mnuchin Untuk Reformasi Pajak
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.850 dollar per ton, naik sebesar 50 dollar atau 0,25 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.800.
Untuk minggu ini harga timah naik 1,3 persen, sebagian besar terdukung kenaikan bursa Wall Street dan kenaikan harga timah di bursa komoditas Shanghai.
Malam nanti akan dirilis data Markit Manufacturing dan Services PMI April, serta Existing Home Sales Maret AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terealisir. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.750 dollar dan 19.550 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 20.050 dollar dan 20.250 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang