Harga Kopi Arabica ICE Akhir Pekan Merosot, Mingguan Anjlok 7 Persen

980

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan akhir pekan Sabtu dinihari (22/04) berakhir merosot. Pelemahan harga kopi arabica tergerus peningkatan produksi global.

Panen besar yang akan datang dari Brasil setelah panen yang lalu menunjukkan rebound setelah bertahun-tahun kekeringan. Data yang dikeluarkan minggu ini dari Green Coffee Association menunjukkan bahwa stok kopi hijau A.S. pada bulan Maret naik ke tingkat tertinggi sejak setidaknya 2001. Telah ada laporan tingkat kopi yang relatif tinggi di Eropa dan Jepang, menurut I & M Smith.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup merosot pada posisi 1,3290 dollar, turun sebesar -1,40 sen atau setara dengan -1,04 persen.

Kemerosotan akhir pekan ini semakin membuat harga kopi arabica anjlok untuk minggu ini. Harga kopi arabica anjlok sekitar -7,37 persen, sebagian besar tertekan peningkatan pasokan Brazil, sementara permintaan melemah, ditambah dengan aksi profit taking yang semakin menekan tajam harga kopi arabica.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika dollar AS terealisir melemah. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Resistance di posisi 1,3600 dollar dan 1,3900 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,3000 dollar dan 1,2700 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here