Harga minyak sedikit berubah pada hari Selasa (25/04) di sesi Eropa menyusul penurunan beruntun enam hari, karena keraguan mengenai kemampuan OPEC untuk menekan persediaan minyak mentah global.
Harga minyak mentah berjangka AS turun 16 sen atau 0,33 persen, menjadi $ 49,07 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 5 sen menjadi $ 51,55 per barel pada pukul 8:20 am (1220 GMT).
Brent turun 10 persen sejak akhir 2016, meskipun ada upaya yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Rusia untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) pada paruh pertama tahun 2017.
JPMorgan mengatakan dalam catatan pasar mingguan terbarunya kepada klien bahwa pasar minyak mentah masih berjuang untuk menghapus kelebihan pasokan.
JPMorgan mengatakan bahwa untuk mengurangi kelebihan pasokan, OPEC akan dipaksa untuk memperbarui, dan mungkin memperdalam kesepakatan jika mereka ingin mempertahankan harga di atas $ 50 per barel.
Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa produksi minyaknya bisa naik ke tingkat tertinggi dalam 30 tahun jika produsen OPEC dan non-OPEC tidak memperpanjang kesepakatan pengurangan pasokan mereka setelah 30 Juni.
Kelemahan ekstrim dalam minyak mentah fisik, di mana harga di pasar Laut Utara telah turun ke level terendah tahun ini, juga bertindak sebagai hambatan pada minyak mentah berjangka.
Namun, dengan perbaikan kilang di sekitar Eropa dan Rusia yang mencapai puncaknya pada Mei diperkirakan 1,5 juta barel per hari, menurut analis, permintaan minyak mentah akan meningkat dan pencadangan yang telah lama ditunggu dalam persediaan global akan dimulai.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Maret dan CB Consumer Confidence April yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan keraguan keberhasilan pemotongan prodkusi OPEC. Namun harga bisa naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 48,50-$ 48,00, dan jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance $ 49,50-$ 50,00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang