Usaha bullish dollar AS terhadap banyak rival-rival utamanya hingga masuki perdagangan forex pekan ini pada hari Selasa (25/4) tidak berhasil lemahkan rupiah yang terus bergerak rally selama 3 hari berturut dibawah kisaran 13300. Rupiah pagi ini dibuka sedikit lebih kuat dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu, dan juga diperkuat oleh intervensi BI memperkuat kurs referensi transaksi valas hari ini.
Lihat:Dollar AS Sesi Asia 25 April Melaju Tinggalkan Kisaran 98,00
Penguatan rupiah terhadap dollar AS membuat investor asing setor banyak modalnya ke bursa saham, sehingga tercetak net buy sebesar Rp118 miliar lebih. Namun support modal investor asing tersebut tidak bertahan lama perkuat IHSG yang sempat mencetak rekor tinggi terbaru pada awal perdagangan.
Lihat: IHSG 25 April Dibuka Naik Capai Rekor Tertinggi Terdukung Penguatan Wall Street dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,16% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13287/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13308/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13296 dari 13320 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat pada akhir perdagangan meskipun proyeksi pergerakan dollar AS di pasar spot sangat kuat terhadap rival utamanya, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13310 dan resistance di 13275.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens