Hingga perdagangan siang pasar valas tanah air hari Kamis (26/04), rupiah bergerak semakin lemah dari pergerakan awal sesi. Laju rupiah yang sejak pagi dibebani oleh pelemahan kurs referensi yang ditetapkan BI tidak mampu bankit ditengah pelemahan dollar AS terhadap banyak rival utamanya.
Pelemahan rupiah hingga siang ini tidak mengurangi arus masuk modal investor asing ke bursa saham, sehingga terpantau net buy asing sebanyak Rp164 miliar lebih. Namun support modal investor asing tersebut tidak mampu memberikan kekuatan bagi IHSG bergerak positif.
Lihat: IHSG 27 April Sesi 1 Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,20% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13310/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13290/US$. Penguatan kurs hingga siang ini seiring dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13299 dari hari sebelumnya 13278 pada hari Rabu (26/04), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,365.00 dari posisi 13,344.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan meskipun dollar AS masih tertekan, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13290 resistance 13270 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens