Bank Indonesia (BI) kembali melemahkan kurs referensi transaksi harian rupiah, yang cukup signifikan dibanding perdagangan sebelumnya. Sehingga posisi rupiah hari Jumat (27/4) di pasar spot internasional terbebani dan melemah sekalipun posisi dollar AS sedang berusaha bangkit kembali.
Lihat: Fundamental Dollar AS Akhir Pekan Mengkhawatirkan
Pelemahan rupiah terhadap dollar AS tidak membuat investor asing kurangi setor modalnya ke bursa saham, sehingga tercetak net buy sebesar Rp113 miliar lebih. Namun support modal investor asing tersebut tidak mampu mengcover profit taking lanjutan investor lokal yang dialami IHSG hingga turun 0,1%.
Lihat: IHSG 28 April Dibuka Naik, Pelemahan Rupiah dan Bursa Asia Membayangi
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,03% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13280/US$ setelah dibuka flat pada level Rp13314/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih lemah menjadi 13327 dari 13299 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh proyeksi pergerakan dollar AS di pasar spot melemah terhadap rival utamanya, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13345 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens