Pada penutupan perdagangan Selasa sore (02/05), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,17 persen pada 5675,81. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir tidak berubah pada 940,79. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal.
Sore ini terpantau 139 saham menguat dan 219 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 89,58 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,59 triliun, dengan frekuensi sebanyak 300,991 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang merosot 1,95 persen.
Aksi bargain hunting investor asing sore ini kembali terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp418,15 miliar.
Siang tadi telah dirilis data inflasi Indonesia April yang secara tahunan naik pada 4,17 persen, dibandingkan data sebelumnya pada 3,61 persen, dan diatas konsensus 4,08 persen.
Mata uang Rupiah menguat sore ini. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,13 persen pada 13,312.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak naik terdukung penguatan Rupiah dengan naiknya inflasi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5656-5636, dan kisaran Resistance 5696-5716.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang