Harga minyak mentah rebound dari posisi terendah 2017 pada hari Rabu setelah data awal menunjukkan penurunan yang jauh lebih tinggi dari perkiraan pada persediaan minyak mentah A.S., membangkitkan sentimen bullish tentang pelonggaran kelebihan pasokan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan pada $ 47,93 per barel, naik 27 sen atau 0,57 persen. WTI telah turun 2,4 persen pada hari Selasa karena kekhawatiran tentang penurunan kepatuhan OPEC terhadap kesepakatan pengendalian produksi.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 35 sen atau 0,69 persen, menjadi $ 50,81 per barel. Pada hari Selasa, harga berjangka telah berada di posisi terendah sejak 30 November, ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk mengurangi pasokan minyak.
Data dari American Petroleum Institute (API) yang menilai persediaan minyak A.S. yang diawasi ketat menunjukkan pada akhir Selasa bahwa pasokan minyak mentah telah jatuh minggu lalu sebesar 4,2 juta barel, hampir dua kali lipat dari penurunan yang diharapkan oleh analis yang disurvei oleh Reuters.
Investor minyak terus mencermati kepatuhan negara-negara produsen minyak dengan janji mereka yang dibuat pada akhir 2016 untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) pada pertengahan tahun.
Rusia, yang menghasilkan potongan produksi terbesar di luar OPEC, mengatakan pada hari Rabu bahwa mulai 1 Mei, telah mengurangi produksi lebih dari 300.000 bpd sejak Oktober.
Ini berarti Rusia telah mencapai target pengurangannya sebulan lebih cepat dari jadwal, seperti survei Reuters terbaru mengenai produksi OPEC yang menunjukkan bahwa kepatuhan telah turun sedikit.
Lebih banyak minyak dari produksi Angola dan UEA yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan semula, menurut OPEC, kesepakatan pemotongan produksi turun menjadi 90 persen dari 92 persen yang direvisi pada bulan Maret, menurut survei Reuters.
Malam ini akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan terjadi penurunan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik jika penurunan persediaan minyak mentah mingguan AS terealisir. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 48,40-$ 48,90, dan jika harga bergerak turun akan menguji kisaran Support $ 47,40-$ 46,90.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang