Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (06/05) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi beli.
Harga kakao pulih setelah berhasil naik di atas rata-rata pergerakan 10 hari, yang memberikan dukungan teknis dan memicu beberapa pembelian baru.
Namun Dealer mengatakan dukungannya rapuh, di tengah gambaran fundamental bearish dan harapan untuk surplus global.
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup melonjak sebesar 27 dollar atau 1,47 persen pada posisi 1.866 dollar per ton.
Untuk pekan ini harga kakao ICE naik 1,36 persen, sebagian terdukung lonjakan sekitar 3 persen pada Kamis, juga perdagangan akhir pekan, mengatasi meningkatnya produksi dan lemahnya permintaan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan dengan perkiraan surplus global dapat menjadi sentimen bearish bagi harga kakao. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.820 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.770 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.920 dollar dan 1.970 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
