Pada penutupan perdagangan Rabu sore (10/05), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 44,05 poin atau 0,77 persen pada 5653,01. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,52 persen pada 941,94. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal yang banyak menjual saham pertambangan.
Sore ini terpantau 95 saham menguat dan 259 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 97,13 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,68 triliun, dengan frekuensi sebanyak 347,730 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 9 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang anjlok 3,04 persen.
Namun sore ini masih terjadi aksi bargain hunting investor asing. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp753,82 miliar.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menaikkan harga minyak. Jika harga minyak terealisir naik akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak naik jika kenaikan bursa Wall Street terjadi. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5633-5613, dan kisaran Resistance 5673-5693.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang