Harga minyak mentah naik pada hari Kamis (11/05) memasuki sesi Eropa, setelah turunnya persediaan A.S. dan penurunan yang lebih besar dari perkiraan persediaan Arab Saudi ke Asia.
Harga minyak mentah berjangka A.S. naik 60 sen atau 1,27 persen, menjadi $ 47,68.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 58 sen atau 1,15 persen, pada $ 50,52 per barel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen lainnya termasuk Rusia telah sepakat untuk mengurangi produksi hampir 1,8 juta barel per hari (bpd) selama paruh pertama tahun ini untuk mencoba mengurangi kekosongan bahan bakar global.
OPEC bertemu pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan produksi untuk paruh kedua tahun 2017, dan sebagian besar analis memperkirakan kelompok tersebut akan memperpanjang pemotongan sampai setidaknya akhir tahun ini.
OPEC telah mengurangi produksi seperti yang dijanjikan, namun hanya ada sedikit tanda bahwa pasokan telah turun secara signifikan karena produsen telah melindungi banyak pelanggan utama, terutama di Asia dari pemotongan.
Namun, setelah Brent turun di bawah $ 50 per barel pekan lalu, analis mengatakan produsen merasa terpaksa untuk bertindak.
Arab Saudi memberi tahu beberapa penyuling Asia mengenai pengurangan pertama dalam alokasi minyak mentah sejak pengurangan produksi OPEC mulai berlaku pada bulan Januari. Saudi Aramco akan mengurangi pasokan ke pelanggan Asia sekitar 7 juta barel pada bulan Juni.
Di Amerika Serikat, persediaan minyak mentah mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Desember pekan lalu karena impor turun tajam, sementara persediaan produk olahan juga turun.
Persediaan minyak mentah turun 5,2 juta barel dalam pekan hingga 5 Mei, kata Administrasi Informasi Energi A.S. menjadi 522,5 juta barel, pasokan minyak mentah adalah yang terendah sejak Februari.
Sementara persediaan minyak A.S. turun, produksi minyak mentah negara itu terus meningkat, melonjak di atas 9,3 juta barel per minggu pekan lalu, yang meningkat lebih dari 10 persen sejak penurunan pertengahan 2016.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan penurunan pasokan mingguan AS dan harapan perpanjangan pemotongan pasokan. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 48,20-$ 48,70, dan jika harga bergerak turun akan menguji kisaran Support $ 47,20-$ 46,70.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang