Bursa saham Hong Kong membukukan lonjakan level tertinggi dalam 21 bulan pada penutupan perdagangan hari Jumat (12/05). Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar dalam dua bulan.
Indeks Hang Seng pada hari ini naik 30,79 poin, atau 0,12 persen, pada level 25.156,34, dibantu oleh arus masuk yang terus menerus dari daratan Tiongkok.
Untuk minggu ini, Hang Seng naik 2,8 persen. Lonjakan sebagian besar didukung masuknya arus dana dari daratan Tiongkok, laporan laba emiten yang positif dan penguatan bursa Wall Street.
Sentimen negatif pada pasar hari ini karena dibayangi suramnya bursa Wall Street, namun tampaknya investor Tiongkok tidak terpengaruh dengan terus memberikan dukungan, menggunakan 23 persen kuota harian di Shanghai-Hong Kong Stock Connect untuk membeli saham Hong Kong.
Kinerja pasar terlihat mix, dengan saham material dan utilitas alami penurunan, sedangkan saham teknologi menguat.
Saham China Yongda Automobiles Services Holdings merosot lebih dari 8 persen ke level terendah dalam hampir lima minggu, setelah mengumumkan rencana penjualan saham senilai 112,9 juta dolar A.S.
Sore ini juga telah dirilis data pertumbuhan ekonomi Hong Kong Q1-2017, yang secara tahunan meningkat menjadi 4,3 persen.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi April yang diindikasikan stabil hingga menguat, data Retail Sales April yang diindikasikan menguat, data Michigan Consumer Sentiment Mei yang diindikasikan stabil. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Hong Kong berpotensi naik dengan dukungan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan jika bursa Wall Street terealisir menguat. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 24.651-24.149, dan jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance 25.633-26.135.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang