Bank Indonesia baru saja mengumumkan kurs referensi rupiah untuk transaksi hari Selasa (16/5) perdagangan antar bank diperkuat kembali ke posisi bawah kisaran 13300, merespon posisi dollar AS terhadap banyak mata uang dunia sedang terpukul. Intervensi BI ini jugalah yang memperkuat posisi rupiah di pasar spot internasional terhadap dollar AS.
Pergerakan rupiah yang positif terhadap dollar AS kembali memberikan optimisme investor asing untuk setor modalnya ke bursa saham sehingga tercetak net buy sebesar Rp120 miliar lebih. Namun support modal investor asing tersebut kurang mampu mengangkat IHSG yang sedang koreksi negatif.
Lihat: IHSG 16 Mei Bergerak Lemah, Sektor Keuangan Merosot 1 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak konsolidasi dengan posisi terkini menguat 0,02% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13300/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13298/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13298 dari 13319 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi melemah oleh profit taking meskipun posisi dollar AS di pasar spot sedang alami tekanan. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13320 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens