Bursa Wall Street berakhir naik pada akhir perdagangan Selasa dinihari (16/05). Indeks S & P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pasca lonjakan harga minyak mentah dan kenaikan saham teknologi. Indeks Dow Jones naik 0,41 persen, ditutup pada 20.981,94, dengan kenaikan tertinggi saham Johnson & Johnson. Indeks S & P 500 naik 0,48 persen, berakhir pada 2.402,32, dengan bahan memimpin sembilan sektor lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,46 persen menjadi 6.149,67.
Pasar Asia dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa, didukung lonjakan harga minyak setelah menteri energi Rusia dan Arab Saudi mengumumkan pemotongan produksi diperpanjang sampai Maret 2018. Indeks Nikkei naik 0.54 persen pada 19977.88, indeks ASX 200 naik 0.36 persen pada 5859.70. Sedangkan indeks Kospi naik 0.38 persen pada 2299.46.
Dari pasar komoditas, Harga emas spot LLG naik 0,12 persen pada $ 1,229.18 per ons, pada akhir perdagangan Selasa dinihari (16/05) karena gejolak politik A.S., uji coba rudal Korea Utara dan serangan cyber di seluruh dunia memicu permintaan safe haven, sementara data AS yang lebih lemah dari perkiraan mendorong dolar AS dan imbal hasil obligasi lebih rendah. Harga emas selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat berakhir naik 2,1 persen, pada $ 48,85 per barel pada akhir perdagangan Selasa dinihari (16/05) setelah Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk pemotongan pasokan dapat diperpanjang hingga Maret 2018. Harga minyak mentah berpotensi retreat dengan adanya keraguan apakah negara produsen lain akan setuju dengan kesepakatan Arab Saudi-Rusia. Namun jika dollar AS terus lanjutkan pelemahan akan dapat menopang harga
Dari pasar valas, Dolar jatuh pada hari Senin, menyentuh posisi terendah terhadap sejumlah mata uang setelah laporan manufaktur A.S. yang lemah menambah kenaikan harga komoditas yang mendorong greenback lebih rendah. EURUSD (Euro terhadap US dollar) naik 0,40 persen pada 1.0974. GBPUSD (Pounsterling terhadap US dollar) naik 0.04 % pada 1.2894. USDJPY (US dollar terhadap Yen Jepang) naik 0,39 persen pada 113.78. Pagi ini Dolar AS bergerak lemah masih tertekan data ekonomi AS yang lemah dari yang diharapkan.
Dari pasar modal Indonesia, Mengakhiri perdagangan saham hari Senin (15/5), IHSG mampu menguat 0,2 persen pada posisi 5688,87. IHSG berhasil kuat kembali setelah mendapat tekanan profit taking investor asing sejak jelang sesi pertama berakhir hingga akhir sesi kedua. Sentimen positif datang dari penguatan bursa saham Amerika pasca rally harga minyak mentah Dari dalam negeri kekuatan juga datang dari penguatan rupiah terhadap dollar AS.
Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5622-5645 dan resisten 5710-5720. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBTN, ADHI, AALI dan SMGR.
Editor : Asido Situmorang