Bangkitnya kembali dollar AS di pasar spot internasional terhadap banyak rival utamanya hingga akhir perdagangan sesi Asia hari Kamis (18/9) membuat kurs kawasan Asia tertekan, demikian juga dengan rupiah. Rupiah yang dibuka melemah sulit bergerak positif dibatasi oleh posisi kurs referensi rupiah yang dilemahkan BI.
Lemahnya rupiah terhadap dollar AS hingga siang ini tidak menyurutkan optimisme investor asing membeli saham lokal, sehingga tercetak net buy sebanyak Rp272 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut menyumbang kekuatan IHSG menguat 0,2%.
Lihat: IHSG 18 Mei Sesi 1 Berbalik Naik Terdukung Aksi Beli Saham Investor
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,08% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13335/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13331/US$. Lemahnya kurs hingga siang ini sejalan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13343 dari hari sebelumnya 13306 pada hari Rabu (17/5), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,410.00 dari posisi 13,373.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh pergerakan dollar AS yang diperkirakan masih melaju hingga awal perdagangan sesi Amerika. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13360 resistance 13330 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens