Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (20/05) ditutup turun. Penurunan harga kakao terpicu peningkatan pasokan di Pantai Gading
Pedagang terus memantau kedatangan kakao dan perkembangan tanaman tengah di Pantai Gading, dengan kedua memberi isyarat banyak pasokan ke depan.
Di akhir perdagangan Sabtu dinihari, harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 56 dollar atau 2,69 persen pada posisi 2.028 dollar per ton.
Untuk minggu ini harga kakao masih positif 0,65 persen. Kemerosotan tajam akhir pekan ini, mengurangi keuntungan kakao minggu lalu yang naik terpicu pemberontakan militer di Pantai Gading yang memberikan kekuatiran produksi kakao, juga aksi beli besar di Pantai Gading.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi dengan meredanya gejolak politik di AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.980 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.930 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.080 dollar dan 2.130 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang