Harga kopi arabika ICE naik di akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (22/05), terpicu penguatan mata uang Real Brazil.
Kenaikan kopi Arabika didorong oleh penguatan mata uang Real Brazil, yang melonjak 3,60 persen terhadap dolar AS. Penguatan Real Brazil terpicu aksi bargain hunting setelah mata uang tersebut anjlok tajam akibat skandal korupsi presiden negara tersebut.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari kopi.
Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan Sabtu dinihari mengalami penguatan. Harga kopi arabika berjangka bulan Juli 2017 naik sebesar 2,45 dollar atau setara dengan 1,89 persen dan ditutup pada posisi 1.3210 dollar per pon.
Minggu ini harga kopi arabica ICE anjlok -2,11 persen. Kerugian lebih tajam harga kopi dibatasi oleh kekuatan akhir pekan ini. Anjloknya harga kopi arabica minggu ini menyusul skandal korupsi Presiden Brazil dan masih meningkatnya pasokan, sementara permintaan lemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terealisir setelah meredanya kekuatiran gejolak politik di AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,2900 dollar dan 1,2600 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada posisi 1,3500 dollar dan 1,3800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang