Mengakhiri perdagangan pasar valas hari pertama pekan terakhir bulan Mei (22/5) rupiah berhasil mempertahankan kekuatannya sejak awal perdagangan di pasar spot internasional terhadap dollar AS. Sentimen positif akhir pekan lalu masih menopang laju positif rupiah yang juga dibantu oleh intervensi BI.
Pergerakan rupiah yang positif sejak awal sesi terhadap dollar AS membuat investor asing lakukan aksi beli cukup banyak sehingga tercetak net buy pada perdagangan bursa saham sebanyak Rp671 miliar lebih. Namun dukungan modal investor asing tersebut tidak mampu menahan tekanan profit taking investor lokal yang menekan IHSG hingga turun 0,7%.
Lihat: IHSG 22 Mei Ditutup Retreat; Investor Lokal Jual Saham
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,19% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13300/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13295/US$. Rupiah sepanjang hari sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan berpotensi menguat lagi oleh kekuatan posisi dollar AS yang terpangkas kembali terhadap banyak rival utamanya.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens