Bursa Saham AS pada akhir perdagangan Rabu dinihari (24/05) membukukan kenaikan 4 hari berturut-turut setelah rilis rencana anggaran pemerintahan Trump sesuai dengan harapan. Indeks Dow Jones naik 0,21 persen menjadi ditutup pada 20937.91, dengan kenaikan tertinggis saham Goldman Sachs. Indeks S & P 500 naik 0,18 persen, berakhir pada 2398.42, dengan sektor keuangan memimpin 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,08 persen, ditutup pada 6138.71.
Untuk bursa Asia dibuka Asia dibuka menguat pada hari Rabu terdukung penguatan bursa Wall Street dan optimisme pertemuan OPEC esok hari yang diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi selama sembilan bulan sampai Maret 2018. Indeks Nikkei naik 0.68 persen pada 19746.37, indeks ASX 200 naik 0,21 persen pada 5772.00. Sedangkan indeks Kospi naik 0,32 persen pada 2319.10.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS naik 0.7 persen, pada $ 51.47 per barel pada akhir perdagangan Rabu dinihari (23/05), karena optimisme perpanjangan pemotongan pasokan produsen OPEC membayangi proposal Gedung Putih untuk menjual separuh cadangan minyak negara tersebut. Harga minyak mentah berpotensi naik dengan hasil penurunan persediaan minyak mentah mingguan yang dilaporkan API.
Sedangkan harga emas berakhir turun 0,48 persen menjadi $ 1,255.40 per ons pada akhir perdagangan Rabu dinihari (24/05), tertekan penguatan dolar AS sekalipun masih dekat level terendah 6,5 bulan dan para pedagang mengunci keuntungan setelah kenaikan dua minggu. Harga emas selanjutnya akan bergerak lemah terganjal penguatan bursa Wall Street. Dari pasar valas, Indeks dollar AS menguat pasca pernyataan pejabat The Fed dan menteri keuangan AS. Kenaikan suku bunga bulan depan adalah kemungkinan yang jelas, kata kepala Federal Reserve Bank of Philadelphia, Patrick Harker pada hari Selasa. Sementara itu Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin baru-baru ini berharap bahwa reformasi pajak akan selesai pada 2017. EURUSD turun 0,49 persen pada 1.11819. GBPUSD turun 0.29 % pada1.29585. USDJPY naik 0,43 persen pada 111.768. Pagi ini Dolar AS bergerak lemah mencermati perkembangan politik AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan selasa sore (23/05), Indeks Harga Saham Gabungan turun 0,3% ke posisi 5730,61. Penurunan indeks hingga terjun kebawah kisaran 5700 banyak ditekan oleh aksi jual investor lokal, pasalnya investr asing justru banyak melakukan aksi beli saham. Secara fundamental kekuatan indeks bisa datang dari sentimen pergerakan kuat bursa saham Amerika serta kenaikan harga minyak mentah. Dari dalam negeri masih ditopang penguatan rupiah. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5642-5675dan resisten 5794-5875. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BMRI, KLBF, EXCL dan LSIP.
Sedangkan harga emas berakhir turun 0,48 persen menjadi $ 1,255.40 per ons pada akhir perdagangan Rabu dinihari (24/05), tertekan penguatan dolar AS sekalipun masih dekat level terendah 6,5 bulan dan para pedagang mengunci keuntungan setelah kenaikan dua minggu. Harga emas selanjutnya akan bergerak lemah terganjal penguatan bursa Wall Street. Dari pasar valas, Indeks dollar AS menguat pasca pernyataan pejabat The Fed dan menteri keuangan AS. Kenaikan suku bunga bulan depan adalah kemungkinan yang jelas, kata kepala Federal Reserve Bank of Philadelphia, Patrick Harker pada hari Selasa. Sementara itu Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin baru-baru ini berharap bahwa reformasi pajak akan selesai pada 2017. EURUSD turun 0,49 persen pada 1.11819. GBPUSD turun 0.29 % pada1.29585. USDJPY naik 0,43 persen pada 111.768. Pagi ini Dolar AS bergerak lemah mencermati perkembangan politik AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan selasa sore (23/05), Indeks Harga Saham Gabungan turun 0,3% ke posisi 5730,61. Penurunan indeks hingga terjun kebawah kisaran 5700 banyak ditekan oleh aksi jual investor lokal, pasalnya investr asing justru banyak melakukan aksi beli saham. Secara fundamental kekuatan indeks bisa datang dari sentimen pergerakan kuat bursa saham Amerika serta kenaikan harga minyak mentah. Dari dalam negeri masih ditopang penguatan rupiah. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5642-5675dan resisten 5794-5875. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BMRI, KLBF, EXCL dan LSIP.
Editor : Asido Situmorang