Bank Indonesia melemahkan kurs referensi rupiah untuk transaksi hari Rabu (24/5) yang memberikan beban bagi laju rupiah di pasar spot terhadap dollar AS. Rupiah terpantau awal sesi Asia dibuka melemah dan bergerak negatif sekalipun dollar AS sedang dalam konsolidasi.
Lemahnya rupiah terhadap dollar AS pagi ini tidak menjadi menjadi alasan bagi investor asing tarik modalnya dari bursa saham, sebaliknya setor cukup banyak sehingga tercetak net buy sebesar Rp63 miliar lebih. Support modal investor asing tersebut kurang kuat mengangkat IHSG yang tertekan profit taking investor lokal.
Lihat: IHSG 24 Mei Dibuka Lemah Terganjal Profit Taking Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi terkini melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13311/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13307/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih lemah menjadi 13316 dari 13296 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat oleh kuatnya optimisme pasar terhadap rupiah dan prospek dollar AS yang masih suram. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13330 dan resistance di 13300.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens