Pembukaan rupiah yang lemah awal perdagangan sesi Asia hari Jumat (26/5) berhasil dipangkas hingga ke posisi di bawah 13300, namun dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya di pasar spot masih lemah. Kekuatan rupiah mendapat dukungan dari intervensi BI memperkuat kurs referensinya akhir pekan ini.
Pergerakan rupiah terhadap dollar AS yang masih negatif hingga siang ini tidak mengurangi optimisme investor asing membeli saham lokal, sehingga tercetak net buy sebanyak Rp34 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut menyumbang kekuatan IHSG menguat 0,2%.
Lihat: IHSG 26 Mei Sesi 1 Menguat; Sektor Infrastruktur Tertinggi
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi melemah 0,11% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13296/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13308/US$. Pergerakan kurs yang positif hingga siang ini sejalan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13295 dari hari sebelumnya 13316 pada hari Rabu (24/5), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,361.00 dari posisi 13,363.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh kuatnya dollar AS hingga akhir perdagangan. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13320 resistance 13280 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens