Pengeluaran rumah tangga Jepang melemah lebih lanjut pada bulan April, namun penjualan ritel meningkat pada tingkat yang jauh lebih cepat berkat dorongan dari pembelian di department store dan supermarket, demikian rilis pemerintah jepang, Selasa (30/05).
Pengeluaran di semua rumah tangga turun 1,4 persen tahun ke tahun bulan lalu, merayap lebih rendah dari penurunan 1,3 persen pada bulan Maret dan dua kali lipat penurunan yang diprediksi oleh perkiraan median dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Angka ini diikuti oleh penurunan 2,2 persen pendapatan rumah tangga rata-rata bulanan menjadi ¥ 472.047, sementara pengeluaran konsumsi menyusut 2,9 persen secara riil dari tahun sebelumnya. Penurunan terbesar berasal dari pendidikan, di mana pengeluaran menyusut 15,1 persen secara riil, dan transportasi dan komunikasi, di mana pengeluaran turun 7,3 persen.
Tidak termasuk pengeluaran untuk perumahan, kendaraan, hadiah uang tunai dan pengiriman uang, pengeluaran konsumsi turun 1,3 persen.
Namun, penurunan untuk pengeluaran rumah tangga tidak mempengaruhi penjualan eceran, yang naik 3,2 persen tahun ke tahun di bulan April dari 2,1 persen pada bulan Maret, jauh melampaui perkiraan rata-rata 2,3 persen.
Kenaikan tersebut sebagian didorong oleh kenaian tahunan pada nilai pembelian di department store dan supermarket, yang naik 1,1 persen bulan lalu menurut Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri, setelah turun 0,8 Persen pada bulan Maret.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang