PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) berencana akan mengeluarkan surat utang atau obligasi IV dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp750 miliar pada semester I tahun 2017.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Lampung Purwantari Budiman mengatakan, dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan perseroan untuk ekspansi prospek usaha penyaluran kredit. Khususnya dalam program billing system online pupuk bersubsidi yang juga merupakan pilot project dari Presiden Joko Widodo, selain itu kredit ternak sapi, padi, gabah (sektor pertanian) yang merupakan keunggulan pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung.
Purwantari Budiman menjelaskan, melalui program-program tersebut diharapkan dapat turut mendukung target pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 9%. Obligasi IV Bank Lampung itu memiliki tenor 5 tahun dengan kupon yang ditawarkan sebesar 9,15-9,85 persen dan akan dibayar secara triwulanan.
Adapun rencana masa pemesanan obligasi itu akan dilakukan pada 31 Mei hingga 9 Juni 2017, pernyataan efektif dari OJK diharapkan diraih pada 21 Juni 2017, dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2017.
Dalam penerbitan obligasi IV Bank Lampung itu, perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi obligasi dan PT Bank Mandiri Tbk selaku wali amanat. Sementara peringkat obligasi itu di level idA (single A) dengan prospek stabil dari Fitch Rating Indonesia.
Herwantoro/VMN/VBN/Journalist Editor: Asido Situmorang