Harga batubara Rotterdam ICE ditutup lemah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/06), tertekan pelemahan minyak mentah.
Harga minyak mentah turun ke level terendah tiga minggu pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/06) terpicu berita bahwa produksi Libya pulih dari masalah teknis di ladang minyak, menambah kekhawatiran bahwa penurunan produksi OPEC yang mengurangi persediaan global telah dirusak oleh produsen di luar kesepakatan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS mengakhiri perdagangan di $ 48,32, turun $ 1,34, atau 2,7 persen. Harga minyak mentah berjangka acuan global Brent turun US $ 1,53 atau 3 persen menjadi $ 50,31 per barel pada pukul 2:26 pagi waktu ET (1826 GMT), setelah sebelumnya turun sebanyak 4 persen menjadi di bawah $ 50.
Lihat : Harga Minyak Mentah Bulan Mei Merosot 1 Persen; Peningkatan Produksi AS Sentimen Bearish
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir turun di posisi 75,90 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 1,10 dollar atau setara dengan 1,43 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Untuk bulan Mei, harga batubara rotterdam melompat 3,48 persen, sebagian besar terdukung kenaikan batubara minggu ketiga dan keempat yang didukung kenaikan minyak mentah, pelemahan dollar AS dan peningkatan impor minyak Tiongkok.
Untuk perdagangan mendatang, harga batubara akan dipengaruhi pergerakan harga minyak mentah. Peningkatan produksi AS masih menjdi sentimen bearish harga minyak mentah, dan akan dapat menekan juga harga batubara rotterdam. Ditambah lagi melemahnya permintaan batubara, dengan diupayakannya penghindaran polusi yang diakibatkan pabrik batubara, dan juga dikembangkannya energi baru dan terbarukan
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika harga minyak mentah terealisir naik. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 76,40 dollar dan Resistance kedua di level 76,90 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi 75,40 dollar dan 74,90 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang