Harga minyak mentah naik pada hari Kamis (01/06) memasuki sesi Eropa, naik dari level terendah tiga minggu menyentuh sesi sebelumnya, didukung oleh ekspektasi bahwa Amerika Serikat dapat menarik diri dari kesepakatan iklim global dan oleh sebuah laporan yang menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah A.S. telah turun lebih dari yang diperkirakan.
Trump mengatakan akan mengumumkan pada hari Kamis, sebuah keputusan mengenai apakah akan membiarkan Amerika Serikat dalam sebuah kesepakatan global untuk memerangi perubahan iklim, karena sebuah sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan bahwa dia bersiap untuk menarik diri dari kesepakatan Paris.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 64 sen atau 0,8 persen menjadi $ 48,96 per barel. Minyak WTI turun $ 1,34, atau 2,7 persen, pada sesi sebelumnya untuk berakhir di $ 48,32 per barel, penutupan terendah sejak 12 Mei.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk Agustus naik 58 sen atau 0,8 persen menjadi $ 51,34 per barel pada 0739 GMT, setelah diperdagangkan lebih tinggi sebelumnya. Pada hari Rabu, Brent turun $ 1,53, atau 3 persen, untuk menetap di $ 50,31 per barel. Ini adalah penutupan terendah Brent sejak 10 Mei.
Data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah turun sebesar 8,7 juta barel di 513,2 juta dalam minggu sampai 26 Mei. Itu dibandingkan dengan ekspektasi analis yang turun 2,5 juta barel.
Keuntungan lebih lanjut mungkin terbatas untuk dua tolok ukur minyak utama karena berita bearish terus berlanjut dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya termasuk Rusia yang terkunci dalam pertempuran melawan produksi serpih yang meningkat dalam usaha mereka untuk meningkatkan harga.
Produksi dari OPEC naik di bulan Mei, kenaikan bulanan pertama tahun ini, menurut sebuah survei Reuters.
Pasokan yang lebih tinggi dari Nigeria dan Libya, anggota OPEC yang dibebaskan dari kesepakatan pemotongan produksi, mengimbangi kepatuhan yang lebih baik oleh pihak lain.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah naik jika data EIA menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah mingguan AS. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 49,50-$ 50,00, dan jika harga turun akan menguji kisaran Support $ 48,50-$ 48,00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang