Rupiah Akhir Pekan Pertama Bulan Juni Menguat Terbatas

969

Mengakhiri perdagangan pasar valas pekan ini hari Jumat (2/6), rupiah bertahan di zona hijau dan menguat sekalipun sempat dibuka melemah awal sesi. Kekuatan yang didapat rupiah dari posisi dollar AS yang bergerak terbatas dan lemah terhadap semua rival utamanya dan juga penguatan kurs referensi rupiah.

Pergerakan rupiah yang kuat  terhadap dollar AS  hingga akhir sesi tidak membuat investor asing menambah setoran modalnya ke bursa saham,  sehingga tercetak net sell pada perdagangan bursa saham sebanyak Rp27 miliar lebih. Namun tekanan jual modal investor asing tersebut  tidak dapat menekan IHSG yang ditutup naik tipis 0,1%.

Lihat: IHSG 2 Juni Berakhir Naik Tipis; Mingguan Naik, Bulan Mei Melompat 1 Persen

Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak  positif dengan posisi terkini menguat 0,11%  dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13303/US$ setelah  dibuka lemah  pada level Rp13321/US$. Kuatnya  rupiah sepanjang hari sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal memberikan sinyal negatif, namun jika kekuatan dollar AS hingga akhir sesi Amerika terpangkas rupiah dapat menguat lagi.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here