Bursa saham A.S. naik mencapai rekor tertinggi pada akhir perdagangan akhir pekan sabtu dinihari (03/06) mengabaikan laporan pekerjaan yang masih di bawah ekspektasi.
Indeks Dow Jones ditutup naik sekitar 60 poin lebih tinggi dan mencapai rekor intraday pertamanya sejak 1 Maret dan juga rekor kedua berturut-turut.
Indeks S & P 500 dan Nasdaq juga mencetak rekor intraday dan penutupan.
Analis mengatakan kenaikan di saham kapital kecil membantu kenaikan indeks besar pada hari Jumat. Saham kapital kecil telah berhasil berkembang dan meraih titik tertinggi sepanjang masa.
Indeks Russell 2000, yang melacak saham kapital kecil, naik 0,67 persen dan kurang dari 2 persen dari rekor tertinggi.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan 138.000 pekerjaan diciptakan bulan lalu, jauh di bawah 185.000 yang diperkirakan. Upah juga tumbuh kurang dari yang diharapkan, dengan rata-rata pendapatan per jam meningkat pada tingkat tahunan 2.5 persen. Namun Tingkat pengangguran, turun menjadi 4,3 persen dari 4,4 persen.
Investor dengan penuh semangat menunggu laporan tersebut karena merupakan data terakhir yang dikeluarkan sebelum Federal Reserve mengadakan pertemuan kebijakan moneter bulan Juni. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga mendekati 94 persen, menurut alat FedWatch CME Group.
Indeks Dow Jones, S & P dan Nasdaq membukukan kenaikan mingguan yang kuat dibantu oleh sektor dengan hasil tinggi, termasuk telekomunikasi dan utilitas, masing-masing naik 2,33 persen dan 1,67 persen.
Untuk minggu ini indeks Dow Jones naik 0,60 persen, indeks S&P 500 naik 0,96 persen, indeks Nasdaq naik 1,54 persen.
Indeks Dow Jones naik 62,11 poin atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 21,206.29, dengan saham Microsoft memimpin kenaikan dan saham Exxon Mobil tertinggal.
Indeks S & P 500 naik 9,01 poin atau 0,37 persen menjadi berakhir pada 2.439,07, dengan teknologi informasi memimpin delapan sektor lebih tinggi dan energi merupakan sektor yang turun terbesar.
Indeks Nasdaq menguat 58,97 poin atau 0,94 persen menjadi ditutup pada 6.305,80.
Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing PMI bulan Mei yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak lemah jika data ISM Non Manufacturing terealisir melemah. Bursa juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan kebijakan pemerintahan Presiden Trump.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang