Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (6/6), rupiah yang dibuka lemah dan sempat bergerak kuat sepanjang hari akhirnya ditutup masuk zona merah sekalipun posisi dollar AS masih melemah terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Kondisi pasar keuangan global sedang memburu kurs safe haven pada perdagangan pasar spot terkini, sehingga mempengaruhi dalam pembelian rupiah.
Kekuatan rupiah yang terpangkas terhadap dollar AS membuat investor asing menambah tarikan modalnyadari bursa saham, sehingga tercetak net sell pada perdagangan bursa saham hari Selasa (6/6) sebanyak Rp679 miliar lebih. Tekanan jual modal investor asing tersebut turut menekan IHSG yang ditutup anjlok 0,7%.
Lihat: IHSG 6 Juni Ditutup Negatif; Investor Asing Banyak Jual Saham
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi terkini melemah 0,14% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13297/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13285/US$. Lemahnya rupiah diujung perdagangan tidak sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal memberikan sinyal positif dengan lemahnya prospek kekuatan dollar AS hingga akhir sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens