Bangkitnya dollar AS terhadap banyak mata uang utama global awal perdagangan sesi Asia hari Rabu (7/6) menjadi penghalang bagi rupiah untuk berusaha menguat meneruskan posisi kuat dihari Senin lalu. Rupiah pagi dibuka melemah dari akhir perdagangan sebelumnya dan bergerak negatif. Selain itu dilemahkannya kurs referensi rupiah oleh BI menjadi beban tambahan bagi laju rupiah di pasar spot.
Lemahnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini membuat investor asing masih melanjutkan tarik modalnya dari bursa saham, sehingga terpantau net sell sebesar Rp41 miliar lebih. Namun tekanan jual support modal investor asing tersebut tidak dapat menghalangi IHSG yang sedang rebound.
Lihat: IHSG 7 Juni Dibuka Naik Terdukung Bargain Hunting Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi terkini melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13312/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13310/US$. Demikian untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih lemah menjadi 13307 dari 13285 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak lemah oleh pergerakan dollar AS yang semakin kuat terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13290.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens