Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari (07/06) dengan kehati-hatian investor menantikan tiga acara penting yaitu kekhawatiran terkait pemilihan umum Inggris, pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan kesaksian mantan Direktur FBI James Comey di depan Senat AS, yang semuanya dijadwalkan pada hari Kamis. Indeks Dow Jones turun 0,23 persen menjadi ditutup pada 21.136,23, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart. Indeks S & P 500 tergelincir 0,28 persen, berakhir pada 2.429,33, dengan konsumen memimpin sembilan sektor lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,33 persen menjadi ditutup pada 6.275,06.
Pagi ini bursa Asia bergerak lemah terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dengan pasar berhati-hati menunggu tiga kejadian penting yang memiliki risiko potensial pada hari Kamis. Indeks Nikkei turun 0.19 persen pada posisi 19942.15. Indeks ASX 200 merosot -0,26 persen pada 5652.80. Sedangkan indeks Kospi turun 0,15 persen pada 2365.10.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS naik 0.30 persen di 48.04 dollar per barel pada akhir perdagangan Rabu dinihari (07/06), menemukan dukungan teknis setelah meluncur di bawah $ 47 per barel pada tekanan dari keretakan diplomatik di Timur Tengah dan persediaan minyak mentah yang tinggi di Amerika Serikat. Sedangkan harga emas spot LLG berakhir naik 1.11 persen menjadi $ 1,294.02 per ons pada akhir perdagangan Rabu dinihari (07/06), naik ke level tertingginya dalam tujuh minggu karena data ekonomi yang lemah di Amerika Serikat mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga A.S., mendorong dolar AS turun ke tujuh bulan rendah dan penurunan imbal hasil obligasi A.S.
Dari pasar valas, Dolar AS jatuh ke level terendah enam minggu terhadap yen semalam, karena imbal hasil treasury tergelincir pada peringatan menjelang tiga kejadian penting pada hari Kamis. EURUSD turun 0.04 persen pada 1.1272. GBPUSD turun 0.01 % pada 1.2906. USDJPY naik 0.05 persen pada 109.47.
Pada penutupan perdagangan Selasa sore (06/06), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,70 persen, pada 5.707,83. Pelemahan IHSG terganjal aksi profit taking investor asing. Tekanan jual oleh investor asing masih terus berlanjut yang dipicu oleh merahnya bursa saham global, namun dibatasi oleh kenaikan harga minyak mentah dan proyeksi penguatan rupiah terhadap dollar AS. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5665-5690 dan resisten 5766-5800. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ADRO, ADHI, BBTN, dan PGAS.
Editor : Asido Situmorang