Pasar Komoditas bursa Malaysia pada hari Senin (12/06) tutup untuk libur publik.
Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada akhir perdagangan Jumat (09/06) berakhir naik. Kenaikan harga CPO siang ini mengabaikan sentimen bearish penguatan mata uang ringgit dan pelemahan minyak mentah. Kenaikan harga CPO terpicu aksi bargain hunting investor setelah harga CPO merosot sekitar 2 persen minggu ini.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia ditutup. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 9 ringgit atau 0,4 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.453 ringgit per ton.
Untuk minggu ini harga CPO merosot 1,6 persen, sebagian besar tertekan penguatan mata uang Ringgit dan pelemahan minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dibayangi potensi penurunan minyak mentah, dengan masih menguatnya sentimen bearish peningkatan produksi minyak AS dan global. Namun pelemahan bisa tertahan jika dollar AS lanjutkan penguatan, yang memberikan pelemahan Ringgit yang dapat mengangkat harga.
Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.400 ringgit dan 2.350 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 2.500 ringgit dan 2.550 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang