Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (10/06) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica masih terpicu kekuatiran cuaca dingin yang dapat menekan produksi.
Kopi arabika berjangka lebih tinggi pada hari Jumat, melanjutkan kemajuan mereka dari sesi sebelumnya karena dukungan teknis meningkat sementara para pedagang melihat ke depan sampai akhir pekan di mana cuaca dingin diperkirakan terjadi di petani kopi Brazil
Musim dingin di awal musim dingin dapat merusak tanaman kopi dan meskipun cuaca diperkirakan tidak akan cukup dingin untuk akhir pekan ini, para pedagang sekarang harus bersaing dengan kenyataan memasuki periode di mana cuaca dapat mempengaruhi hasil kopi arabika.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup naik pada posisi 1,2655 dollar, naik sebesar 0,20 sen atau setara dengan 0,16 persen.
Untuk minggu ini harga kopi arabica naik 0,8 persen. Aksi bargain hunting di awal pekan terhapus oleh sentimen proyeksi peningkatan penen Brazil. Dan dalam 3 hari terakhir perdagangan, sentimen cuaca dingin yang menekan produksi, mengangkat harga kopi arabica menjadi positif pada pekan ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan gangguan cuaca dingin. Namun jika penguatan dollar AS terjadi dapat menekan harga. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Resistance di posisi 1,2950 dollar dan 1,3250 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,2350 dollar dan 1,2050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang