Pegerakan rupiah di awal perdagangan valas awal pekan hari Senin (12/6) dibuka menguat dari penutupan perdagangan sebelumnya oleh karena posisi dollar AS yang sedang tertekan profit taking terhadap banyak rival utamanya. Untuk kekuatan tambahan rupiah juga didapat dari penetapan kurs rupiah untuk transaksi harian yang sama dengan akhir pekan lalu di posisi yang kuat.
Bangkitnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini belum membuat investor asing setor modalnya ke bursa saham, yang terjadi sebaliknya dengan net sell sebesar Rp35 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut belum dapat menekan IHSG yang sedang bergerak positif.
Lihat: IHSG 12 Juni Bergerak Naik; Sektor Aneka Industri Menanjak 1 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi terkini menguat 0,07% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13288/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13290/US$. Demikian untuk kurs jisdor BI tetapkan sama dengan perdagangan sebelumnya di 13292.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat oleh pergerakan dollar AS diprediksi terus tertekan terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13310 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens