Dollar AS Kuat, Komoditas Lemah; Pernyataan Pejabat Fed Dicermati

566

Bursa Saham A.S. ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa dinihari (20/06) terdukung pemulihan saham teknologi dari kinerja lemah pekan lalu. Indeks Dow Jones naik 0,68 persen, ditutup pada 21.528,99, dengan kenaikan tertinggi saham Apple. Indeks S & P 500 naik 0,83 persen, berakhir pada 2.453,46, dengan teknologi informasi memimpin delapan sektor yang lebih. Indeks Nasdaq menguat 87,25 poin atau 1,42 persen, ditutup pada 6.239,01. Pergerakan bursa diperkirakan akan mencermati pernyataan beberapa pejabat The Fed, yang jika memberikan sinyal penguatan ekonomi AS, akan mendorong kenaikan bursa.

Bursa Asia dibuka mixed pagi ini mengikuti kenaikan bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei naik 1,01 persen pada 20270.34. Indeks ASX 200 turun 0,08 persen pada 5800.40. Sedangkan indeks Kospi turun 0,11 persen pada 2368.21.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS turun 1,2 persen di 44,20 dollar per barel pada akhir perdagangan Selasa dinihari (20/06) memperpanjang kerugian minggu lalu setelah mendapat tekanan selama satu bulan terakhir dari kenaikan produksi di Amerika Serikat, Libya dan Nigeria. Harga minyak mentah berpotensi naik dengan aksi bargain hunting menyusul penurunan minggu lalu. Namun kekuatiran peningkatan produksi global masih membayangi.

Sedangkan harga emas spot LLG berakhir turun 0,71 persen menjadi $ 1,247.41  per ons pada akhir perdagangan Selasa dinihari (20/06) mencapai posisi terendah empat minggu terganjal penguatan dolar AS, namun harga didukung oleh dimulainya perundingan mengenai Brexit. Harga emas berpotensi tertekan jika penguatan dollar AS berlanjut dan penguatan bursa Wall Street.

Dari pasar valas, Dolar A.S. menguat semalam setelah pejabat Federal Reserve A.S. menyatakan keyakinannya bahwa kenaikan upah akan membantu meningkatkan kembali inflasi domestik. EURUSD  turun 0,44 persen pada 1.1148. GBPUSD turun 0.31 % pada 1.2735.  USDJPY naik 0,59 persen pada 111.52.  Dollar AS akan mencermati pernyataan pejabat The Fed lainnya.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada akhir perdagangan Senin sore (19/06) berakhir naik 0,32 persen, pada 5741.91. Kenaikan IHSG terdukung penguatan bursa Asia dan mata uang Rupiah. Penguatan bursa Wall Street dapat menjadi sentiment pendukung. Namun perlu diwaspadai potensi penguatan dollar AS dan pelemahan minyak mentah.  . IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance 5762-5782, dan jika bursa bergerak lemah akan menembus kisaran Support 5722-5702.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  AALI, TLKM, JSMR, UNVR.

Hari ini pasar akan mencermati Reuters Tankan Index Juni Jepang, RBA Meeting Minutes, Inflation Rate, Unemployment Rate Mei Hong Kong, Current Account Q1 AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here