Bursa Saham A.S. ditutup mixed, sebagian besar melemah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (22/06) terganjal kemerosotan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones turun 0,27 persen menjadi ditutup pada level 21,410.03, dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar. Indeks S & P 500 tergelincir 0,06 persen menjadi berakhir pada 2,435.61, dengan penurunan tertinggi dari sektor teknologi informasi. Indeks Nasdaq naik 0,74 persen, ditutup pada 6,233.95.
Untuk bursa Asia dibuka mixed setelah harga minyak mentah menyentuh level terendah sepuluh bulan. Indeks Nikkei naik tipis 0,06 persen pada 20,150.78, indeks ASX 200 turun 0,04 persen pada 5697.40. Sedangkan indeks Kospi naik 0,10 persen pada 2,359.82.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS anjlok ke level terendah 10 bulan berakhir turun 2,25 persen di $ 42,53 per barel pada akhir perdagangan Kamis dinihari (22/06), karena kekhawatiran peningkatan produksi global mengalahkan berita penurunan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan. Sedangkan harga emas berakhir naik 0,23 persen menjadi $ 1,245.58 per ons pada akhir perdagangan kamis dinihari (22/06), setelah mencapai level terendah dalam lima minggu di sesi sebelumnya, terbantu mundurnya dolar AS dari level tertinggi satu bulan menyusul penurunan harga minyak mentah.
Dari pasar valas, Dolar AS mundur dari level tertinggi satu bulan tertekan penurunan harga minyak mentah dan lonjakan poundsterling setelah pembuat kebijakan Bank of England mengatakan akan melaksanakan kenaikan suku bunga tahun ini. EURUSD naik 0,31 persen pada 1.1167. GBPUSD naik 0.33 persen pada 1.2670. USDJPY turun 0,06 persen pada 111.37.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Rabu sore (12/06), Indeks Harga Saham Gabungan berhasil menembus di level 5800 naik 0,5% ke posisi 5818,55 IHSG berhasil menguat yang mendapat dukungan dari pencatatan perdana 4 emiten baru dan ditopang kenaikan indeks saham-saham unggulan LQ45. Potensi profit taking masih berlanjut oleh sentimen kerugian bursa saham AS yang akan pengaruhi bursa Asia pasca anjlok parahnya harga minyak mentah. Demikian juga pelemahan rupiah menambah tekanan indeks. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5733 – 5765 dan resisten 5830 – 5875. Saham – saham yang menarik untuk dicermati hari ini : PTBA, SMGR, WSKT dan TBIG.
Editor : Asido Situmorang