Mengakhiri perdagangan saham awal pekan pada hari Senin (3/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka kuat ditutup cetak rekor tertinggi baru sepanjang sejarah dengan suntikan tenaga dari penguatan bursa saham Asia. Rekor baru IHSG awal perdagangan bulan Juli ini hanya mendapat sedikit sumbangan net buy investor asing, dan banyak disupport investor lokal.
Pada penutupan bursa, IHSG alami lonjakan indeks hingga naik 1,4% ke posisi 5910,24 dengan indeks saham-saham unggulan LQ45 naik 2,3% ke posisi 997. Diakhir sesi kedua terpantau 132 saham menguat dan 159 saham melemah. Tercatat transaksi yang terjadi sebesar Rp8,4 triliun dari 6,7 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 351.409 kali. Support modal investor asing hari ini mencetak net buy Rp477 miliar lebih.
Pergerakan bullish IHSG hari ini disupport oleh penguatan 9 sektor yang dipimpin oleh sektor infrastruktur dan finance dengan penguatan 3,8% dan 2% masing-masing. Saham-saham unggulan yang angkat 9 sektor diatas yaitu saham TLKM, JSMR, ADHI, BSDE, WIKA, dan PTPP.
Namun terdapat 1 sektor saham yang melemah yaitu sektor aneka industri dengan penurunan indeks 1,3%. Untuk saham-saham unggulan yang paling kuat menekan sektor tersebut yaitu ASII.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terangkat oleh sentimen bursa saham Asia dan juga optimisme pasar akan kinerja perdagangan saham Indonesia di semester kedua tahun 2017.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang