Pergerakan rupiah dipasar spot internasional hari Selasa (4/7) alami tekanan yang sangat kuat oleh kuatnya dollar AS sejak perdagangan sebelumnya. Lemanya rupiah juga mendapat tekanan dari pelemahan kurs referensi rupiah yang ditetapkan BI untuk transaksi antar bank hari ini.
Pergerakan rupiah yang sangat lemah terhadap dollar AS pagi ini membuat investor asing banyak tarik modalnya dari bursa saham, sehingga membentuk net sell sebesar Rp818 miliar lebih. Support kuat investor asing tersebut memberikan tekanan kuat bagi IHSG yang sedang bergerak retreat oleh profit taking.
Lihat: IHSG 4 Juli Sesi 1 Merosot Tertekan Profit Taking Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi terkini melemah 0,06% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13375/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13399/US$. Demikian untuk kurs tengah yang di tetapkan BI lebih lemah dari perdagangan sebelumnya di 13386 dari 13325.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya masih berpotensi melanjutkan pelemahan. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13410 dan resistance di 13370.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens