Risalah Pertemuan The Fed Kuatkan Emas; Dollar AS Flat, Wall Street Mixed

1250
Bursa Saham A.S. ditutup sebagian besar lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis dinihari (06/07) setelah sektor teknologi mematahkan penurunan tiga hari beruntun. Indeks Dow Jones turun 0,01 persen menjadi ditutup pada 21,478.17, dengan saham Nike mengalami penurunan terbesar. Indeks S & P 500 naik 0,15 persen, berakhir pada 2.432,54, dengan teknologi informasi memimpin empat sektor lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,67 persen menjadi ditutup pada 6.150,86.

Bursa Asia bergerak lemah pagi ini mengabaikan bursa Wall Street yang sebagian besar lebih kuat, karena harga minyak jatuh semalam. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,27 persen pada 20026.71, indeks ASX 200 turun 0,19 persen pada 5752.30. Sedangkan indeks Kospi turun 0,13 persen pada 2385.19.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS anjlok 4,1 persen di 45,13 dollar per barel pada akhir perdagangan Kamis dinihari (06/07) terbebani peningkatan ekspor OPEC bulan lalu. Harga minyak mentah berpotensi naik hari ini dengan laporan API yang menyatakan data persediaan minyak mentah mingguan AS yang berakhir 30 Juni mencatat penurunan 5,76 juta barel setelah kenaikan 0,85 juta barel yang tak terduga pekan lalu.

Sedangkan harga emas spot LLG berakhir naik 0,15 persen menjadi $ 1.225,41  per ons pada akhir perdagangan Kamis dinihari (06/07) setelah The Fed berencana untuk mengurangi neraca kepemilikan obligasi senilai $ 4,5 miliar untuk mendorong ekonomi selama dan setelah krisis keuangan. Harga emas berpotensi naik dengan munculnya keraguan kenaikan suku bunga setelah pejabat The Fed terbagi dalam persetujuan kenaikan suku bunga AS.

Dari pasar valas, Dolar AS berakhir flat semalam setelah risalah The Fed pada pertemuan kebijakan 13-14 Juni yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan ketidaksepakatan antara pembuat kebijakan atas kenaikan suku bunga AS di masa depan. EURUSD  naik 0,08 persen pada 1.1351. GBPUSD naik 0.14 % pada 1.2932.  USDJPY turun 0,01 persen pada 113.25.  Dollar AS masih bergerak datar pagi ini. Malam nanti akan dirilis data ADP Employment Change, Balance of Trade dan ISM Non Manufacturing AS yang diindikasikan melemah, jika terealisir akan menekan dollar AS.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Rabu sore (05/07), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,69 persen, pada 5825,05. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking investor asing. Hari ini diperkirakan IHSG bergerak naik mengikuti kenaikan minyak mentah sesi Asia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5805-5785, dan kisaran Resistance 5845-5865.. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ADHI, BBNI, TLKM dan ASII.

Hari ini pasar akan mencermati Data perdagangan Mei Australia, ECB Monetary Policy Meeting Accounts, ADP Employment Change JUN, Data Perdagangan Mei, ISM Non Manufacturing Juni, Jobless Claim, data persediaan minyak mentah mingguan AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here