Bursa Wall Street Akhir Pekan Naik Terdukung Data Pekerjaan; Mingguan Juga Positif

1012
Bursa Wall Street - Vibizmedia Photo

Bursa Saham A.S. ditutup menguat pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (08/07) didukung data pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan.

Indeks Dow Jones naik 94,30 poin atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 21.414,34, dengan saham McDonald’s memberikan kontribusi paling banyak dalam keuntungan. Indeks 30-saham tersebut sempat diperdagangkan lebih dari 100 poin lebih tinggi.

Indeks S & P 500 naik 15,43 poin atau 0,64 persen menjadi 2.425,18, dengan kenaikan tertinggi sektor teknologi informasi.

Indeks Nasdaq meningkat 63,62 poin atau 1,04 persen menjadi 6.153,08.

Perekonomian A.S. menambahkan 222.000 pekerjaan di bulan Juni, kata Departemen Tenaga Kerja. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 179.000. Tingkat pengangguran naik lebih tinggi menjadi 4,4 persen dari 4,3 persen. Pertumbuhan upah – yang dipandang sebagai ukuran inflasi – meningkat hanya 0,2 persen.

Investor memperhatikan data pertumbuhan upah karena Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga setahun sekali lagi. Bank sentral juga bermaksud melepas neraca senilai 4,5 triliun dolar.

Imbal hasil Treasury meningkat lebih tinggi setelah rilis Departemen Tenaga Kerja. Imbal hasil obligasi 10 tahun melayang sekitar 2,39 persen. Imbal hasil dua tahun, yang lebih sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter, diperdagangkan mendekati 1,40 persen.

Indeks utama menguat secara mingguan meskipun sektor teknologi menghadapi tekanan dari kenaikan suku bunga. Teknologi telah menjadi sektor dengan kinerja terbaik tahun ini, meningkat 15,6 persen. Imbal hasil obligasi negara telah melonjak di seluruh dunia di tengah retorika hawkish dari bank sentral utama. Secara mingguan indeks Dow Jones naik 0,30 persen, indeks S&P 500 naik tipis 0,07 persen, indeks Nasdaq naik 0,21 persen.

Menuju minggu depan, investor akan waspada terhadap rilis laporan kuartalan utama. Citigroup, Wells Fargo dan JPMorgan Chase semuanya dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal kedua.

Hasil kuartalan membantu mengangkat pasar yang lebih luas pada kuartal sebelumnya. Pendapatan S & P 500 tumbuh lebih dari 10 persen untuk kuartal pertama.

Untuk hari ini tidak ada data ekonomi signifikan yang dapat memberikan arah pergerakan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati pergerakan minyak mentah yang masih dibayangi kekuatiran peningkatan produksi global. Jika harga minyak mentah bergerak negatif akan menekan bursa Wall Street.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here