Harga Kakao Akhir Pekan Merosot 2,8 Persen; Mingguan Anjlok Lebih 4 Persen

472

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (10/07) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terganjal penguatan dollar AS.

Indeks dolar AS naik setelah data Non Farm Payrolls AS meningkat melebihi perkiraan.

Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Di akhir perdagangan dinihari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar -55 dollar atau -2,85 persen pada posisi 1.872 dollar per ton.

Untuk minggu ini harga kakao merosot sekitar 4 persen lebih sebagian besar tergerus peningkatan pasokan Pantai Gading, perkiraan surplus global dan penguatan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat jika pelemahan dollar AS terjadi mengingat tidak ada data penggerak kuat. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.920 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.970 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.820 dollar dan 1.770 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here