Pasokan minyak global naik pada bulan Juni meskipun ada kesepakatan untuk memangkas produksi, Badan Energi Internasional (IEA) mencatat dalam laporan pasar terakhirnya pada hari Kamis (13/07).
Produksi minyak mentah meningkat 720 juta barel per hari di bulan Juni di seluruh dunia dan 340 juta barel per hari di negara-negara OPEC. Hal ini didorong oleh produksi yang lebih tinggi bahkan di negara-negara tersebut yang tunduk pada kesepakatan pimpinan OPEC untuk membekukan produksi.
Arab Saudi telah meningkatkan arus, juga Libya dan Nigeria yang bukan bagian dari kesepakatan pimpinan OPEC.
EIA menyatakan produksi yang lebih tinggi dari anggota yang terikat oleh pakta produksi mencapai kepatuhan hingga 78 persen di bulan Juni, merupakan tingkat terendah selama enam bulan pertama dari kesepakatan tersebut.
Dengan tingginya pasokan, harga minyak turun rata-rata $ 3 menjadi $ 4 per barel pada bulan Juni dan saat ini diperdagangkan pada level yang sama dengan yang terlihat saat kesepakatan OPEC dimulai.
Kenaikan pasokan global tersebut membuat harga minyak mentah sore ini berbalik melemah.
Harga minyak mentah berjangka AS WTI bergerak turun 22 sen atau 0,48 persen pada $ 45,27 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent bergerak turun 27 sen atau 0,27 persen pada $ 47,47 per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi turun dengan kekuatiran peningkatan pasokan global. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 44,80-$ 44,30, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 45,80-$ 46,30.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang