Performa dollar AS yang menurun pada perdagangan hari Kamis (13/7) telah membuat rupiah tancap gas dari posisi terburuk selama 2 bulan pada akhir pekan lalu di posisi atas kisaran 13400, kini rupiah bergerak kuat dari perdagangan sebelumnya di pasar spot internasional. Kekuatan rupiah tersebut juga mendapat dukungan dari penguatan kurs referensi oleh BI.
Pergerakan rupiah yang kuat terhadap dollar AS belum mampu membuat investor asing setor modalnya lebih banyak ke bursa saham, sehingga membentuk net sell sebesar Rp117 miliar lebih. Sehingga tekanan kuat investor asing tersebut memberikan pukulan bagi IHSG yang sedang bergerak lemah.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak kuat 0,28% pada kisaran Rp13332/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13351/US$. Demikian untuk kurs tengah yang di tetapkan BI lebih kuat dari perdagangan sebelumnya di 13342 dari 13368.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya masih berpotensi melanjutkan penguatan. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13360 dan resistance di 13320.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens