Dollar AS Lemah, Kuatkan Emas

1116
Bursa saham AS berakhir datar pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/07) dengan investor menantikan laporan laba baru emiten akhir pekan ini. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,01 persen pada 2.459,14, dengan sektor perawatan kesehatan tertinggal. Indeks Dow Jones tergelincir 0,04 persen, menjadi ditutup pada 21.629,72, dengan saham IBM mengalami kerugian paling banyak. Indeks Nasdaq naik 0,03 persen, pada 6314.43, menambah sedikit keuntungan untuk mencatat kemenangan beruntun tujuh hari.

Perdagangan Bursa Saham Asia pagi ini bergerak lemah terpengaruh bursa Wall Street yang datar.Nikkei turun 0,44% ke 20029.50, ASX 200 turun 0,64% ke 5718.70 serta Kospi turun 0,13% ke 2421.88.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah turun 1,1 persen, di $ 46,02 per barel pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/07), terpicu kekuatiran peningatan produksi global, sementara investor masih belum yakin upaya yang dipimpin oleh OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan akan efektif. Untuk selanjutnya harga minyak mentah masih berpotensi lemah dengan kekuatiran peningkatan produksi global.

Sedangkan harga emas berakhir naik 0,48 persen menjadi $ 1,234.50 per ons pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/07) setelah dollar AS merosot ke posisi terendah multi bulan terbebani data yang menunjukkan lemahnya inflasi A.S. dan berkurangnya prospek kenaikan suku bunga. Untuk selanjutnya harga emas diperkirakan bergerak naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Namun penguatan ekonomi global seperti di Tiongkok, dapat menekan harga emas.

Dolar A.S. merosot di dekat level terendah 10 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Selasa, tertekan oleh ketidakpastian mengenai laju pengetatan kebijakan Federal Reserve. EURUSD naik 0,40 persen pada 1.1521. GBPUSD naik 0.30 persen pada 1.3074. USDJPY turun 0,36 persen pada 112.23.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan jumat senin sore (17/07),Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 0,16 persen pada 5841.28. Penguatan IHSG terdorong kenaikan mata uang rupiah dan bursa Asia. Untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi naik jika penguatan Rupiah terjadi. Namun sentimen negatif pelemahan bursa Wall Street dan minyak mentah membayangi.  Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran Support 5812-5792, dan kisaran Resistance 5852-5872.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  INCO, SRIL, LPPF dan PTBA.

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here