Harga minyak mentah turun pada hari Senin (21/08) karena rally pada akhir pekan lalu mendorong investor untuk mengambil untung, dengan latar belakang tanda-tanda pasar global mulai seimbang kembali.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS diperdagangkan pada $ 48,39 per barel, turun 12 sen. Kontrak tersebut meningkat 3 persen pada sesi sebelumnya.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 29 sen menjadi $ 52,43 per barel pada pukul 0856 GMT, setelah melonjak lebih dari 3 persen pada sesi sebelumnya.
Data Commodity Futures Trading Commission menunjukkan pada hari Jumat bahwa investor telah memotong taruhan bullish pada minyak mentah A.S. untuk minggu kedua berturut-turut.
Dunia tetap dibanjiri dengan minyak meski ada kesepakatan yang dicapai beberapa produsen terbesar di dunia untuk mengendalikan produksi. Meningkatnya produksi A.S. telah menjadi faktor utama yang menjaga penawaran dan permintaan menjadi tidak seimbang.
Namun, ada beberapa indikator bahwa produksi A.S. mungkin akan segera melambat, karena perusahaan energi memotong kilang pengeboran untuk minyak baru untuk minggu kedua dalam tiga minggu, perusahaan jasa energi Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat. Pengebor memangkas lima kilang dalam minggu ke 18 Agustus, menurunkan jumlah menjadi 763.
Selain itu, persediaan minyak mentah A.S. telah turun hampir 13 persen dari puncak bulan Maret mereka menjadi 466,5 juta barel.
Analis mengatakan jatuh persediaan minyak mentah, meski terjadi kenaikan produksi, mengindikasikan pasar sedang ketat.
Di tempat lain, penutupan ladang minyak Sharara Libya karena penyumbatan pipa memberikan beberapa kenaikan.
Minyak Nasional Libya Corp menyatakan force majeure pada pengiriman minyak mentah Sharara dari terminal minyak Zawiya pada hari Minggu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi turun jika aksi profit taking berlanjut. Harga minyak mentah diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 47,90-$ 47,40, dan jika harga bergerak naik akan menembus kisaran Resistance $ 48,90-$ 49,40.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang