Harga Minyak Melonjak Didorong Situasi Serangan Irak ke Kirkuk

845

(Vibiznews – Commodity) – Harga di pasar minyak melonjak pada hari Senin ini saat pasukan Irak memasuki kota minyak Kirkuk, mengambil wilayah dari pejuang Kurdi dan meningkatkan kekhawatiran atas ekspor dari produsen kedua terbesar OPEC.

Irak melancarkan operasi ke wilayah multi-etnis pada hari Minggu saat krisis antara Baghdad dan Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) meningkat. Ketegangan telah meningkat sejak KRG memilih untuk merdeka dalam referendum 25 September.

Harga minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di $58,10 per barel pada Senin malam WIB, naik 93 sen dari penutupan sebelumnya. Minyak mentah WTI AS berada pada $52,14 per barel, naik 69 sen (16/10).

“Eskalasi di Irak Utara adalah pendorong utama,” analis dari Commerzbank mengatakan kepada Reuters Global Oil Forum. “Pasokan minyak dari daerah ini berisiko,” demikian dilansir dari Reuters (16/10).

Pemerintah Irak mengatakan pasukannya telah menguasai bandara Kirkuk dan menguasai Perusahaan Minyak Irak Utara. Sementara seorang pejabat kementerian minyak Irak mengatakan produksi minyak dan gas di Kirkuk “berjalan normal”, dan bahwa para pemimpin Kurdi telah sepakat untuk menghindari pertempuran di fasilitas minyak dan gas, tindakan tersebut membuat pasar tidak tenang.

Kirkuk menyumbang 200.000 barel per hari (bpd) dari sekitar 600.000 bpd minyak yang diproduksi di wilayah KRG, dan Turki telah mengancam untuk menutup pipa yang dioperasikan KRG yang menuju pelabuhan Turki Ceyhan atas permintaan Baghdad.

Kekhawatiran baru mengenai sanksi AS terhadap Iran juga menarik perhatian di pasar.

Presiden A.S. Donald Trump pada hari Jumat menolak untuk menyatakan bahwa Teheran mematuhi kesepakatan tersebut meskipun inspektur internasional mengatakan demikian.

Analis Vibiznews melihat bahwa harga minyak mentah WTI AS akan segera menemui resistance-nya di $52,84. Bila fundamental eskalasi di Irak berlanjut, resistance selanjutnya di $53,74 yang pernah dicapai pada April yang lalu.

 

Analis: J. John
Editor: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here