(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau gagal melanjutkan penguatannya kemarin. Aksi ambil untung dari investor asing kembali mengganjal laju positif bursa membuat indeks langsung berbalik melemah dan bergerak di zona merah.Bursa kawasan Asia yang hari ini bergerak
mixed, ikut menghambat laju bursa.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dollar AS berada di posisi Rp 13.500 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.480.
Pada awal perdagangan, sempat IHSG naik tipis 7,88 poin (0,13%) ke level 5.957,580. Namun, penguatan IHSG tidak bertahan lama. Aksi jual investor asing menghambat laju penguatan IHSG.
IHSG akhirnya ditutup turun tipis 2,37 poin (0,04%) ke 5.947,33. Indeks LQ45 naik tipis 0,224 poin (0,02%) ke 991,642.Posisi tertinggi IHSG tercatat di 5.961,51 dan terendah di 5.922,070. Perdagangan saham sore ini terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 319.058 kali transaksi sebanyak 6,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,7 triliun. Investor asing mencatat jual bersih sebesar Rp 970,052 miliar.
Pelemahan 7 sektor saham turut menggerus pergerakan IHSG sore ini. Saham sektor aneka industri jatuh paling dalam sebesar 1,24%. Sebanyak 160 saham menguat, 183 saham melemah dan 112 saham stagnan.
Di kawasan, bursa saham China juga mengalami pelemahan meski dalam rentang terbatas.
Di antara saham yang turun dan masuk jajaran top losers adalah United Tractors (UNTR), Bank Central Asia (BBCA), Link Net, dan Unggul Indah Cahaya (UNIC).
Analis Vibiznews melihat IHSG sempat hampir menyentuh level intraday rekor di 5967, namun tertahan aksi jual.Bila nanti ada sentimen positif dari regional kembali, terbuka peluang level intraday tertinggi itu tembus dan IHSG mendekati level psikologis 6000-nya.
Analis: J. John
Editor: J. John
