Bursa Wall Street Akhir Pekan dan Mingguan Cetak Rekor

968
Bursa Wall Street - Vibizmedia Photo

Pasar Saham A.S. ditutup menguat pada akhir pekan Sabtu dinihari (21/10) setelah Senat AS mengambil langkah untuk meloloskan reformasi pajak.

Sebuah pembalikan yang luar biasa di saham General Electric dari defisit 6 persen menjadi positif juga membantu mengangkat tolok ukur pasar.

Indeks Dow Jones naik 165,59 poin menjadi 23,328.63, mencapai rekor intraday dan penutupan. aham Boeing dan Goldman Sachs keduanya naik sekitar 2 persen untuk memimpin kenaikan. Sementara itu, Saham JPMorgan Chase, mencapai level tertinggi sepanjang masa setelah melonjak 1,4 persen.

Indeks S & P 500 juga mencatat rekor tertinggi, maju 0,5 persen menjadi ditutup pada 2.575,21 karena saham keuangan memimpin dengan kenaikan 1,2 persen.

PayPal termasuk di antara saham dengan kinerja terbaik dalam indeks, naik 5,5 persen setelah perusahaan tersebut melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Nasdaq naik 0,4 persen menjadi 6.629,05 dalam sesi yang mncapai rekor.

Indeks Dow, S & P dan Nasdaq juga membukukan kenaikan mingguan masing-masing 2 persen, 0,9 persen dan 0,35 persen.

Tiga indeks utama meraih kenaikan mingguan, mencatat rekor tertinggi. Dow juga menembus di atas 23.000 untuk pertama kalinya minggu ini.

Senat yang dipimpin oleh Partai Republik menyetujui anggaran $ 4 triliun pada hari Kamis dengan suara 51 dibandingkan 49. Melewati anggaran membuka rekonsiliasi, yang memungkinkan GOP mengeluarkan tagihan pajak dengan mayoritas 51 suara di Senat.

Saham GE ditutup 1 persen lebih tinggi setelah turun sebanyak 6,3 persen pada penurunan hasil perusahaan. Saham tersebut mencatat perputaran satu hari terbesar sejak 2009.

Celgene adalah pemain terburuk di S & P 500, turun 10,8 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan akan menghentikan uji coba obat yang ditujukan untuk mengobati penyakit Crohn.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street dapat bergerak positif jika data perdagangan meningkat. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking setelah bursa Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here