NEOM, Kota Baru Di Laut Merah Arab Saudi Senilai Lebih Dari $500 Milyar

586

(Vibiznews – Economy & Business) – Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan rencana untuk membangun sebuah kota yang sama sekali baru yang disebut “NEOM” di perairan Laut Merah Arab Saudi, proyek terakhir dalam usahanya untuk membangun kembali kerajaan tersebut pada saat sumber daya alam berkurang.

Diumumkan dalam konferensi bisnis global di Riyadh, pangeran tersebut mengatakan bahwa kota tersebut akan beroperasi secara independen dari “kerangka kerja pemerintah yang ada” dengan investor dan bisnis yang dikonsultasikan setiap langkah selama perkembangannya. Proyek ini akan didukung oleh lebih dari $ 500 miliar dana pemerintah Saudi, dana kekayaan kedaulatan negara dan investor lokal dan internasional, menurut sebuah pernyataan.

Pangeran Mohammed, pemimpin kerajaan yang tak tertandingi, adalah ujung tombak upaya untuk mempersiapkan Arab Saudi memasuki era pasca-minyak. Dalam perjalanan kebangkitannya yang meroket sampai tahun 2015, Negara kerajaan ini mengungkapkan rencana untuk menjual saham di perusahaan minyak raksasa Saudi, Aramco yang akan menciptakan dana kekayaan kedaulatan terbesar di dunia, dan telah mengakhiri beberapa kendala sosial, termasuk larangan mengemudi bagi wanita.

“NEOM akan dibangun dari awal, di situs greenfield, yang memungkinkannya kesempatan unik untuk dibedakan dari semua tempat lain yang telah dikembangkan dan dibangun selama ratusan tahun,” kata Pangeran Mohammed dalam pernyataan tersebut.

Rencananya kemungkinan akan dipenuhi dengan campuran optimisme dan keraguan yang sama yang menyambut pengumuman headline sebelumnya. Para pendukungnya dapat diharapkan untuk menghibur apa yang mereka lihat sebagai dorongan berani untuk mengubah kerajaan, sementara yang lain akan menunjukkan usaha gagal di masa lalu untuk merombak ekonomi Saudi yang juga termasuk kota industri di padang pasir.

Hampir dua tahun sejak dimulainya perjalanan reformasi kerajaan, pejabat Arab Saudi bergulat dengan pertanyaan penting tentang bagaimana mempercepat perubahan tanpa melumpuhkan ekonomi dan berbenturan dengan pendirian keagamaan yang konservatif.

Rencana tersebut mencakup sebuah jembatan yang membentang di Laut Merah, menghubungkan kota yang diusulkan ke Mesir dan wilayah lainnya di Afrika. Sekitar 10.000 mil persegi telah dialokasikan untuk pengembangan kawasan perkotaan yang akan membentang dari Yordania sampai ke Mesir, “zona khusus independen pertama di dunia yang menjangkau lebih dari tiga negara.”

“NEOM terletak di salah satu arteri ekonomi paling menonjol di dunia, yang melaluinya hampir sepersepuluh dari arus perdagangan dunia,” kata Pangeran Mohammed. “Lokasi strategisnya juga akan memfasilitasi kemunculan cepat zona tersebut sebagai wilayah global.”

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here