Harga Emas Jatuh 2 Bulan Berturut; Serangan Teror New York Akankah Angkat Emas?

822

(Vibiznews – Commodity) Harga Emas tergelincir pada akhir perdagangan Rabu dinihari (01/11) setelah dolar AS pulih dan investor berhati-hati mencermati pertemuan bank sentral minggu ini, data payroll A.S. dan pengumuman siapa yang akan menjadi ketua Federal Reserve berikutnya.

Harga emas spot LLG tergelincir 0,43 persen menjadi $ 1,270.40 per ons, dan berada pada jalur penurunan bulanan kedua berturut-turut di bulan Oktober. Untuk bulan Oktober harga emas turun sekitar 0,8 persen

Emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember ditutup melemah di $ 1,277.70 per ons.

Dolar AS mengabaikan berita Senin bahwa penyidik ​​telah mendakwa mantan manajer kampanye Presiden Donald Trump Paul Manafort, melanjutkan tren kenaikan yang telah membantunya menuju bulan terbaiknya sejak Februari.

Federal Reserve A.S. akan memulai pertemuan kebijakan dua hari, dengan spekulasi meningkat bahwa Presiden Trump akan memilih Gubernur Fed Jerome Powell sebagai kepala bank sentral A.S. pada hari Kamis. Powell dipandang lebih dovish daripada pesaing lainnya untuk jabatan tersebut, seperti ekonom Stanford University John Taylor.

Mata uang A.S. yang kuat membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu pasar ekuitas global, menuju rekor 12 bulan kenaikan karena tingginya kenaikan 5,5 bulan di pasar saham Eropa menggarisbawahi salah satu pasar bullish paling kuat yang tercatat.

Pasar ekuitas yang meningkat biasanya menunjukkan kepercayaan pada pertumbuhan ekonomi, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Di tempat lain, kerusuhan politik yang berlanjut di Catalonia juga menjadi fokus emas, bersamaan dengan data payroll A.S. pada hari Jumat dan pertemuan kebijakan Bank of England pada hari Kamis.

Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,8 persen menjadi $ 16,69, platinum turun 0,5 persen menjadi $ 916,40 dan paladium naik 1,5 persen menjadi $ 978,50.

Namun serangan teror di New York, AS, membuat emas sedikit menguat pagi ini.

Seperti yang dilansir Foxnews (01/11), sedikitnya 8 orang tewas dan 11 lainnya cedera setelah seorang penegndara masuk ke jalur sepeda dan menabrakkan sebuah truk pickup ke sebuah kerumunan dalam serangan teror di Lower Manhattan, New York, AS pada Selasa siang. Penegndara yang dicurigai, bernama Sayfullo Saipov yang berusia 29 tahun, ditembak oleh polisi dan dibawa ke tahanan, kata sumber-sumber penegak hukum kepada Fox News.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik dengan serangan teror di New York. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,272-$ 1,274, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,268-$ 1,266.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here